Tag: Bali Mandara Mahalango
Prof I Wayan Dibia, selaku pengamat seni Bali Mandara Mahalango menilai garapan ini terlalu banyak menghibur.
Ribuan penonton tampak menikmati pementasan dalam tujuh pembabakan berdurasi 120 menit atau dua jam nonstop.
Minta Dibuatkan Garapan Lengser Kaprabon, Madeg Pandito.
Sesuai tema Bali Mandara Mahalango garapan pertunjukan ini memiliki bentuk inovatif, kekinian, menghibur, namun masih berlandaskan seni budaya Bali.
Kesenian mebarung yang biasa ditampilkan saat ajang Pesta Kesenian Bali (PKB), kini bisa ditemui lagi di ajang Bali Mandara Mahalango.
Setelah gambuh dari Pedungan dan gambuh dari Batuan yang tampil dalam pelaksanaan Bali Mandara Mahalango dan Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tahun sebelumnya, kini giliran Karangasem yang tunjukkan kesenian gambuhnya.
Sanggar Seni Madu Raras dari Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar mencoba mementaskan drama tari Parwa anyar inovatif dengan iringan Semarandana dalam ajang Bali Mandara Mahalango, di kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (18/8) malam.
Cerita Ramayana dihadirkan secara apik oleh Sekaa Cak Puspita Jaya, Banjar Ulapan, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung di atas panggung Bali Mandara Mahalango, di Kalangan Madya Mandala Taman Budaya Bali, Senin (7/8) malam.
Pada awal cerita, memang karakter arja begitu nampak. Namun, menjelang bagian tengah hingga akhir, pementasan terasa seperti bondres yang mengocok perut.
Sebanyak 70 pementasan seni akan meramaikan ajang Bali Mandara Mahalango di Taman Budaya hingga 50 hari ke depan. Setiap hari akan menampilkan satu pementasan, khusus pada akhir pekan ada dua pementasan.
Topik Pilihan
-
-
-
-
Badung 15 Nov 2024 BMKG Ungkap Tidak Ada Debu Vulkanik di Bali
-
-
-
Badung 14 Nov 2024 Perkuat Komitmen Regional untuk Eliminasi TBC
-
-
Badung 14 Nov 2024 Dua Proyek di Taman Griya Tuai Sorotan
Berita Foto
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Persiapan Padudusan Agung
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Ngerumpi Menuju Diskusi
śarīravāṅmanobhiryatkarmā prārabhate naraḥ nyāyyaṁ vā yadi vā kāryaṁ tasmin siddhiryathāśritā. (Santi Parva, 12.75)